PENGETAHUAN LOKAL TENTANG PENGOBATAN TRADISIONAL PADA HEWAN TERNAK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan pengetahuan lokal masyarakat mengenai pengobatan tradisional pada hewan ternak di wilayah pedesaan. Pengetahuan lokal merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun dan mencerminkan hubungan erat antara manusia dengan lingkungannya, termasuk dalam aspek pemeliharaan kesehatan hewan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menggali secara mendalam praktik-praktik pengobatan tradisional yang diterapkan peternak lokal. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap para peternak serta tokoh masyarakat yang memiliki peran sebagai tabib atau orang yang dipercaya dalam pengobatan hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan tradisional pada hewan ternak masih banyak digunakan, terutama karena keterbatasan akses terhadap layanan medis veteriner modern dan faktor ekonomi. Beberapa bahan alami seperti daun pepaya, kunyit, bawang putih, dan air kelapa digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit ternak seperti cacingan, diare, luka, dan demam. Selain itu, terdapat keyakinan lokal mengenai pantangan, ritual, serta doa-doa khusus yang menyertai proses penyembuhan. Pengetahuan ini terbukti efektif dalam beberapa kasus dan menunjukkan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari sistem pengobatan komplementer. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian dan dokumentasi pengetahuan lokal tersebut serta integrasinya dengan pendekatan veteriner modern untuk menciptakan sistem kesehatan hewan yang holistik, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal.