PELATIHAN BAHASA INGGRIS WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMANDU WISATA DI KAWASAN ADAT SADE LOMBOK TENGAH

Abstract

Desa Adat Sade di Lombok Tengah merupakan ikon wisata budaya yang masih melestarikan kehidupan tradisional suku Sasak. Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di kawasan ini menuntut pemandu wisata lokal memiliki kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris yang mumpuni. Namun, mayoritas pemandu di Sade belum pernah mengikuti pelatihan formal, sehingga penyampaian informasi budaya seringkali kurang akurat dan tidak komunikatif. Untuk menjawab tantangan ini, dilakukan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan bahasa Inggris berbasis kearifan lokal. Kegiatan menyasar 20 pemandu wisata melalui pendekatan partisipatif dan pembelajaran kontekstual, dengan fokus pada penguasaan kosakata budaya, simulasi percakapan, dan permainan peran. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada kompetensi bahasa (rerata nilai post-test 75%) dan kepercayaan diri peserta. Materi yang berakar pada budaya lokal terbukti efektif dalam memudahkan peserta memahami dan menyampaikan narasi budaya dalam bahasa Inggris. Meskipun masih terdapat tantangan seperti pengucapan dan struktur kalimat, pelatihan ini berhasil memberdayakan pemandu sebagai duta budaya yang komunikatif. Program ini dapat direplikasi di desa wisata lain dengan adaptasi budaya lokal masing-masing, sebagai model pengembangan SDM pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.